Surabaya, MA’HAD ALY AL FITHRAH – Ma’had Aly Al Fithrah memberikan sosialisasi perguruan tinggi kepada santri PDF Ulya, pada (Senin, 06/01/24). Bertempat di auditorium pesantren, acara tersebut dihadiri oleh para dosen, mahasantri, narasumber, serta siswa kelas XII. Dengan rangkaian acara yang tersusun apik, kegiatan berlangsung khidmat dan penuh antusiasme.
Sesi awal dimulai dengan tawassul fatihah, istighasah, dan pembacaan shalawat Fihubbi. Selanjutnya, para peserta disuguhkan tayangan profil Ma’had Aly yang memperkenalkan sejarah dan visi lembaga tersebut. Sambutan-sambutan turut menghangatkan suasana sebelum memasuki acara inti berupa talk show yang menghadirkan tiga narasumber kompeten. Cak Nasihuddin berbicara mengenai aspek pendidikan, Ustadz Fatah mengupas pengabdian, dan Ustadz Andriyan menyoroti aspek keilmuan yang menjadi pilar utama Ma’had Aly.
Dalam paparannya, Cak Nasihuddin menegaskan pentingnya pendidikan berbasis turats sebagai jantung dari Ma’had Aly. Dia menyampaikan bahwa keunggulan Ma’had Aly terletak pada penguasaan kitab kuning yang membedakan lembaga ini dari perguruan tinggi lainnya. “Pendidikan di Ma’had Aly mencetak ulama dan intelektual yang memadukan tradisi klasik dengan tantangan kontemporer,” tuturnya penuh semangat.
Setelah sesi pemaparan, para siswa kelas XII tak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya. Tiga pertanyaan diajukan sebelum waktu salat asar tiba. Salah satu peserta menyatakan kekhawatirannya mengenai tantangan membaca kutubu turats, yang dinilai cukup berat. “Kami takut kurang mampu mengikuti pelajaran berbasis kitab kuning,” ungkap seorang santri dengan jujur.
Merespons hal ini, Ustadz Haris, dosen senior di Ma’had Aly Al Fithrah, memberikan penjelasan yang menenangkan. Dia menekankan bahwa Ma’had Aly menyediakan bimbingan khusus berupa setoran baca kitab di luar jam kuliah. “Kami menyediakan waktu khusus, bahkan dari pagi hingga sore saya dan Ustadz Abdullah siap menunggu mahasiswa yang ingin menyetor bacaan kitab,” ujar Ustadz Haris, menggambarkan dedikasi para dosen.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi luas. Salah satu dosen menyebutnya sebagai upaya penting untuk memperkenalkan Ma’had Aly kepada calon mahasiswa. “Sosialisasi seperti ini penting agar generasi muda memahami bahwa Ma’had Aly adalah pilihan yang layak untuk melanjutkan pendidikan,” ungkapnya.
Acara yang berlangsung sukses ini diharapkan menjadi langkah awal yang menginspirasi para santri kelas XII untuk meniti jalur pendidikan tinggi di Ma’had Aly. Dengan semangat yang tertanam sejak dini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang siap memperkaya khazanah ilmu pengetahuan Islam melalui jalur tradisional yang kokoh (red./erick).