Surabaya — Ma’had Aly Al-Fithrah Surabaya turut melaksanakan Seleksi Tahap II Program Beasiswa Marhalah ‘Ula (M1) yang diselenggarakan serentak oleh Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jawa Timur, Jumat (20/6/2025).
Seleksi ini merupakan lanjutan dari rangkaian penjaringan calon penerima beasiswa M1 yang diadakan secara serentak di seluruh Ma’had Aly penerima program di Jawa Timur, pada 20–21 Juni 2025. Tujuannya adalah untuk menjaring calon mahasiswa terbaik yang layak menerima beasiswa pendidikan lanjutan di tingkat Ma’had Aly.

Kegiatan diawali dengan pembacaan tawassul yang dipimpin oleh Ustadz Achmad Imam Bashori M.Th.I sebagai bentuk ikhtiar batin agar rangkaian seleksi berjalan lancar dan penuh keberkahan.
Mudir Ma’had Aly Al-Fithrah, Ustadz Ahmad Syatori M.Fil.I, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak yang terlibat. Ia menekankan pentingnya kesungguhan dan kesiapan para peserta dalam mengikuti seleksi ini.
Sementara itu, Ketua LPPD Jawa Timur, Prof. Dr. Abdul Halim Subahar, M.A., dalam arahannya menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah provinsi untuk mempercepat pengembangan kualitas sumber daya manusia pesantren.
“Yakin saja bahwa kalian adalah bagian dari yang terbaik. Jangan takut, jangan gugup. Tenang saja, karena yang akan lolos adalah yang paling siap dan berbarokah,” pesannya memberi semangat.
Selanjutnya, KH. A. Muktam Mukhtar, M. Pd.I memberikan pengarahan kepada peserta. Ia menegaskan bahwa meskipun kuota terbatas, peluang untuk melanjutkan pendidikan tetap terbuka bagi semua santri yang bersungguh-sungguh.
“Ilmu yang kalian bawa adalah bekal utama. Jangan berkecil hati. Lulusan Ma’had Aly kini telah diakui secara nasional, bahkan berpeluang menjadi ASN berkat Undang-Undang Pesantren,” ujarnya.
Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Nasiruddin M.Pd sebelum peserta memasuki ruang ujian.
Adapun ujian inti yang dilaksanakan berupa tes membaca kitab kuning. Di Ma’had Aly Al-Fithrah, kitab yang diujikan adalah Mau’idzatul Mu’minin, sesuai dengan fokus kajian keilmuan yang dikembangkan. Para peserta diuji dalam kemampuan membaca, menerjemahkan, dan memahami isi kitab secara mendalam oleh Drs. KH. A. Muktam Mukhtar, M.Pd.I.