
Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Tahun 2025, Senin (4/8), bertempat di Graha Utama Gedung A Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, Jakarta.
Peluncuran program ini menandai dimulainya pendistribusian beasiswa kepada mahasiswa dari 183 perguruan tinggi mitra se-Indonesia, sebagai bagian dari upaya BAZNAS dalam membentuk generasi emas yang unggul secara akademik, spiritual, dan sosial. Salah satu lembaga yang hadir langsung dalam peluncuran ini adalah Ma’had Aly Al Fithrah Surabaya.
Hadir sebagai delegasi dari Ma’had Aly Al Fithrah, Naib Mudir Bidang Kesiswaan, Abdullah, didampingi oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Choirul Anam. Dalam keterangannya, keduanya menyampaikan komitmen penuh lembaga untuk terus menjadi bagian dari program strategis nasional ini.
“Kami akan terus berkomitmen agar kami terus menjadi bagian dari program beasiswa BAZNAS ini, untuk membantu keberlangsungan perkuliahan mahasantri, selain itu untuk meningkatkan kualitas mahasantri dari segi mental dan kemandirian, move on dari mustahiq menjadi muzakki, sebagaimana yang diharapkan oleh BAZNAS,” ujar Abdullah.
Sebagai bentuk implementasi awal, Ma’had Aly Al Fithrah akan menyeleksi sebanyak 30 mahasantri, yang sebagian besar merupakan mahasiswa semester awal.
“Kami akan menseleksi 30 mahasantri yang sudah terdaftar sebagai mahasantri Ma’had Aly, yang sebagian besar dari semester satu,” tambah Choirul Anam.
Lebih lanjut, pihak Ma’had Aly menyampaikan bahwa lembaga akan memberikan bimbingan bertahap dan berkelanjutan kepada calon penerima, guna memastikan penyaluran beasiswa berlangsung tepat sasaran dan berdampak nyata bagi perkembangan akademik dan karakter mahasiswa.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH Noor Achmad, M.A., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa proses seleksi kampus mitra dilakukan secara ketat dan hanya kurang dari 10 persen perguruan tinggi di Indonesia yang lolos menjadi mitra.
“Kami jaga kualitas agar para penerima beasiswa ini benar-benar bisa menjadi duta zakat dan agen perubahan,” ungkapnya.
Senada, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menambahkan bahwa beasiswa ini tidak hanya sebatas dukungan pendidikan, tetapi juga bagian dari gerakan dakwah sosial.
“Ini bukan sekadar bantuan pendidikan, tapi misi dakwah sosial dan gerakan kebaikan,” tegasnya.
Dengan semangat kolaboratif dan visi pemberdayaan, keterlibatan Ma’had Aly Al Fithrah diharapkan menjadi bagian penting dalam mencetak kader ulama dan intelektual Muslim yang berdaya, mandiri, dan mampu berkontribusi nyata bagi umat dan bangsa.