Jumat 29 Agustus bertempat di salahsatu ruang di gedung kampus Ma’had Aly al fithrah Surabaya, 12 maha santri al fithrah yang sebelumnya telah terdaftar sebagai calon penerima beasiswa Cendekia Baznas mengikuti dengan hikmat seleksi wawancara Beasiswa Baznas. 12 peserta wawancara itu terdiri dari 4 orang mahasantri putri dan 8 orang mahasantri putra. Kegiatan wawancara dikawal oleh Ust. Fathul Haris, M.Ag sekaligus mentor baznas di Ma’had Aly al Fithrah dan proses wawanca diamanahkan kepada Ust Dr. Fathur Rozi, MH dan Ust Dr. (c) Imam Bashori, M.Th.I.

Kegiatan wawancara di mulai pukul 08.55 wib dan diawali dengan pembacaan surat al fatihah yang dipimpin oleh Ust Fathul Haris, M.Ag, kemudian dilanjutkan dengan pemanggilan satu persatu untuk proses wawancara hingga selesai.

Pada prosesnya, mereka dipanggil satu persatu secara bergantian dengan dimintai jawaban atas pertanyaan yang di ajukan oleh tim wawancara, sekaligus masing-masing dari mereka didokumentasika sebagai arsip dokumentasi pelaporan lembaga. Setiap peserta memiliki batas waktu maksimal 10-15 menit dalam proses wawancara. beberapa pertanyaan diajukan oleh tim dan setiap pertanyaan yang diajukan memiliki nilai yang menentukan lolos tidaknya para peserta.

Cukup banyak pertanyaan yang diajukani dan semua penting, namun yang menarik di antaranya ialah pertanyaan soal kesanggupan mengikuti segala proses selama menyandang status mahasantri Baznas, seperti eksis dalam setiap kegiatan sosial di pesantren, mentoring bulanan, dan diskusi ilmiyah bulanan yang diampu oleh mentor.

Bahkan planing setelah menyelesaikan study di Ma’had Aly juga menjadi prioritas pertanyaan saat wawancara. Tentu tujuannya agar diketahui dan dijadikan bagian dari penentuan perangkingan sebelum kemudian hasilnya dilaporkan ke pihak Person in Charge (PIC) Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) RI. Bagi yang mahasantri yang memenuhi syarat dan meraih peringkat terbaik, maka akan dinyatakan lolos dan akan diumumkan sebagai mahasantri yang berhak menerima beasiswa.

Program Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) ini, merupakan bentuk perhatian dan dukungan pemerintah terhadap perkembangan kualitas pendidikan pesantren sebagai lembaga yang diamanati untuk mengkader ulama di masa mendatang.

Semoga Baznas semakin jaya, berkembang dan terdepan dalam memajukan kualitas dan kuantitas keilmuan Islam terhadap generasi muda Islam. Amin amin amin ya robbal alamin, , ,

Fathul Haris, M.Ag. (wakil kurikulum dan mentor BCB Mahad Aly al fithrah)