September 19, 2024 8:06 AM

Ma’had Aly Al Fithrah Surabaya Raih Akreditasi SINTA 5 untuk Jurnal “Putih”

Surabaya, 24 Juli 2023 – Ma’had Aly Al Fithrah kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang akademik. Jurnal ilmiah yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Ma’had Aly Al Fithrah, “Putih: Jurnal Pengetahuan tentang Ilmu dan Hikmah,” telah meraih akreditasi SINTA 5 dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Prestasi ini didasarkan pada Surat Keputusan akreditasi periode I Tahun 2023, yang berlaku dari Vol. 06, No. 1 tahun 2021 hingga Vol. 10 No. 2 tahun 2025. Prestasi ini menandai jurnal “Putih” sebagai jurnal pertama Ma’had Aly yang berhasil meraih akreditasi SINTA, mencerminkan tingginya nilai riset dan penelitian yang dihasilkan oleh perguruan tinggi berbasis pesantren ini. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Ma’had Aly dalam bidang penelitian, yang perlu terus dikembangkan seiring dengan tantangan zaman yang semakin kompleks. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag., memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian ini. “Karya tulis di jurnal merupakan bukti pengakuan intelektual atas penulisnya, yang layak diapresiasi, terlebih lagi jika ditulis oleh akademisi Ma’had Aly sebagai lembaga pengkaderan ulama,” ujarnya pada Selasa, 1 Agustus 2023. Apresiasi juga disampaikan oleh KH. Nur Hannan, L.C., M.H.I., Ketua Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (AMALI). “Selamat atas capaian akreditasi SINTA 5 untuk jurnal Ma’had Aly Al Fithrah. Prestasi ini adalah bukti kualitas dan dedikasi seluruh civitas akademika, tim redaksi, serta para peneliti yang terlibat. Semoga jurnal ini terus memberikan kontribusi besar dalam dunia ilmiah,” katanya. Achmad Imam Bashori, M.Th.I., selaku Mudir Ma’had Aly Al-Fithrah, merasa bangga atas capaian yang diperoleh jurnal “Putih”. “Kami bangga dan sangat mengapresiasi tim pengelola jurnal ini. Tentunya ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk terus mengembangkannya lagi,” ujarnya. Ketua LPPM Ma’had Aly Al Fithrah, M. Abdullah Bachanan, M.Pd., juga memberikan apresiasi dan pesan penting dalam pengelolaan jurnal “Putih”. “Alhamdulillah, saya bangga dan mengapresiasi semua yang bekerja di tim pengelola jurnal ini. Tentunya ini bukan perjuangan yang mudah, karena harus mempersiapkan dan mengelola dengan se-disiplin mungkin,” ungkapnya. Beliau juga menambahkan, “Saat ini, perguruan tinggi pesantren telah berhasil mencetak generasi yang baik dan berbagai buku yang bermanfaat. Namun, alangkah baiknya jika diaplikasikan juga dalam riset dan penelitian. Semoga Ma’had Aly lainnya bisa selalu mengembangkan kualitas jurnalnya, termasuk Ma’had Aly Al Fithrah ini.” Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi Ma’had Aly lainnya untuk terus berkompetisi dalam riset dan penelitian, sehingga pemikiran dari perguruan tinggi pesantren dapat dibaca lebih luas di kalangan akademisi. Laporan ini disusun oleh Zidan Syahrul Akbar, S.Ag., Lulusan 2023 Ma’had Aly Al Fithrah Surabaya.

Sosialisasi Penerimaan Mahasantri Baru Ma’had Aly Al Fithrah Tahun Ajaran 1443/1444 H.

Ust. Hermansyah, M.Ag (Kepala PDF Ulya Al Fithrah)

Surabaya (21-22 Jumadits Tsani 1443 H / 24-25 Januari 2022 M) – Santri kelas XII Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya Al Fithrah Surabaya mengikuti kegiatan Sosialisasi Penerimaan Mahasantri Baru Ma’had Aly Tahun Ajaran 1443/1444 H. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Ma’had Aly dan Madrasah Diniyah Takmiliyah Jamiah (MDTJ) Al Fithrah Surabaya dengan melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ma’had Aly dan MDTJ Al Fithrah. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di auditorium Al Fithrah selama dua hari. Hari pertama dihadiri oleh santri putra, sedangkan hari kedua dihadiri oleh santri putri. Acara diadakan setelah sholat Dzuhur, agar tidak mengganggu jam pembelajaran di pagi hari. Sebagaimana lazimnya acara-acara di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya, acara sosialisasi ini dibuka dengan pembacaan Tawasul, Istighotsah, dan Sholawat Fi Hubby. Amaliyah ini sebagai bentuk melanjutkan warisan para Salafusshalih. Dalam sambutannya, Kepala PDF Ulya Al Fithrah, Ust. Hermansyah, M.Th.I., menyampaikan bahwa pada tanggal 26, 27, 28 Februari mendatang, santri kelas XII akan melangsungkan Imtihan Wathoni (setara Ujian Nasional tingkat SMA untuk santri PDF Ulya). “Mohon doanya Ustadz, agar mereka lulus seratus persen, dan bisa diterima di Ma’had Aly,” ujarnya. Ust. Ahmad Imam Bashori, M.Th.I., selaku Kepala Ma’had Aly Al Fithrah, juga memberikan sambutan, “Ma’had Aly Al Fithrah merupakan pendidikan tinggi keagamaan berbasis turats (kitab kuning). Hal ini sejalan dengan jenjang pendidikan PDF Ulya yang sedang kalian tempuh. Berbasis turats berarti merawat tradisi kitab-kitab yang merupakan warisan dari Ulama-ulama kita. Misinya adalah memperkaya, memperdalam, mengaktualisasikan, dan memperkuat kegiatan penelitian sebagai mahasiswa, kemudian mengimplementasikannya.” Selain Ma’had Aly, Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah juga memiliki Madrasah Diniyah Takmiliyah Jami’ah (MDTJ) Al Fithrah. Mahasantrinya adalah lulusan SMA sederajat yang mukim di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah dan tercatat sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Fithrah. Keberadaan MDTJ turut mewujudkan prinsip STAI Al Fithrah dalam mendalamkan spiritualitas dan meluaskan intelektualitas. Di MDTJ, para mahasiswa disuguhi materi yang bersentuhan langsung dengan kitab kuning, sehingga mereka mendapatkan pengetahuan yang berpotensi menjajarkan dengan mahasantri Ma’had Aly. Beberapa tahun terakhir, banyak mahasantri baik dari Ma’had Aly Al Fithrah maupun MDTJ yang terlibat dalam berbagai kegiatan di luar Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, seperti seminar dan ajang kompetisi. Mereka tidak hanya hadir sebagai peserta aktif, tetapi beberapa juga menjadi pengisi kegiatan tersebut. Prestasi akademik yang mereka raih dalam beberapa tahun terakhir ini menunjukkan kualitas pendidikan di Ma’had Aly dan MDTJ. Keberadaan mereka ini menjawab keraguan salah satu santri kelas XII yang meragukan eksistensi mahasantri Ma’had Aly dan MDTJ di pergaulan luar. Mengingat mahasantri Ma’had Aly dan MDTJ masih mendapat perlakuan layaknya santri di tingkat di bawahnya, mereka masih harus mematuhi aturan pondok dan tetap menjalankan wadhifah. Harapan khusus dari kegiatan ini adalah agar banyak santri PDF Ulya Al Fithrah yang memilih Ma’had Aly Al Fithrah sebagai tempat belajarnya, terutama mereka yang sudah memiliki pondasi turats yang bagus. Mengingat sumber pokok pembelajaran adalah kitab kuning, menguasai kemampuan dasar gramatika Arab menjadi wajib bagi calon mahasantri. Bagi santri yang memilih untuk belajar di STAI Al Fithrah, mereka tetap bermukim di pondok dan belajar di MDTJ Al Fithrah. Harapan umumnya adalah agar santri kelas XII yang akan mengakhiri masa belajar di PDF Ulya Al Fithrah tetap memiliki semangat belajar di manapun mereka berada setelah wisuda. Kontributor: Ust. M. Zaki