
Mahadalyalfithrah.ac.id, Surabaya – Ma’had Aly Al-Fithrah menggelar kegiatan inspiratif bagi para mahasantri dan alumni melalui webinar bertema “Menjalin Asa, Menguatkan Cita: Spirit Mahasantri, Energi Negeri Menembus Aksi dengan Jiwa Intelektual-Sufistik di Era Digital.”
Acara ini menghadirkan Zidan Syahrul Akbar, S.Ag, mahasiswa Yarmouk University Yordania sekaligus alumni berprestasi Ma’had Aly Al-Fithrah 2023 yang dikenal aktif di berbagai ajang nasional dan internasional.
Kegiatan yang digelar secara hybrid, pada Rabu (29/10/2025) mulai pukul 13.00 WIB hingga sore hari di Perpustakaan Ma’had Aly Al-Fithrah dan Zoom Meeting. Puluhan peserta yang terdiri dari mahasantri aktif dan alumni mahasantri Ma’had Aly Al-Fithrah Surabaya tampak antusias mengikuti jalannya webinar.
Dalam paparannya, Zidan menekankan pentingnya kesadaran santri terhadap tantangan dan peluang di era digital. Menurutnya, dunia digital tidak seharusnya menjadi momok yang menakutkan bagi santri, melainkan ruang baru untuk berkontribusi.
“Santri harus jadi pionir yang memadukan kecerdasan intelektual dan kedalaman spiritual. Dunia digital bukan ancaman, tapi medan baru untuk berkhidmah,” tegasnya.
Zidan juga menyinggung bahwa Spirit Mahasantri bukan hanya semangat belajar di ruang pesantren, tetapi juga warisan perjuangan yang berakar pada Resolusi Jihad 22 Oktober 1945. Dari sejarah itulah lahir etos kebangsaan santri yang berpadu dengan nilai-nilai syariat, tarekat, dan hakikat.
Ia mengingatkan, tradisi pesantren seperti tadarus, halaqah, dzikir, dan pengajian rutin bukan sekadar kegiatan ibadah, tapi latihan batin yang membentuk karakter disiplin, sabar, dan peduli pada sesama. Nilai-nilai itu, kata Zidan, sangat relevan untuk menghadapi tantangan zaman yang serba cepat dan serba digital.
Zidan juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi generasi santri masa kini: banjir disinformasi, budaya instan, dan eksploitasi agama dalam algoritma digital. Namun, di balik itu semua, ada peluang besar bagi santri untuk tampil sebagai penjaga moral dan pembawa kesejukan di ruang maya.
“Santri hari ini harus bisa menembus aksi. Jangan berhenti di teori, tapi wujudkan nilai-nilai sufistik dalam kehidupan nyata,” pesan Zidan menutup materinya.
Suasana webinar berlangsung hangat dan penuh interaksi. Sesi tanya jawab di akhir acara menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta yang ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana santri dapat berperan aktif di dunia digital tanpa kehilangan jati dirinya.
Melalui kegiatan ini, Ma’had Aly Al-Fithrah menegaskan komitmennya untuk terus menumbuhkan generasi mahasantri yang cerdas, beradab, dan berjiwa sufistik, siap menjawab tantangan zaman sekaligus membawa nilai-nilai pesantren ke tengah peradaban digital modern.


